Berita
- By
- 28 Sep 2022
- 1207
Menyusun Best Practices
NAMA : AKHMAD FADILLAH, S.Pd
NIM : 5202022003
PRODI : TEKNIK OTOMOTIF
LK
3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan
Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMK
Nurul Islam Larangan Kab. Brebes |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah
Menengah Kejuruan |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Meningkatkan
Motivasi belajar Peserta Didik Perawatan Sistem Power Train (Chasis) |
Penulis
|
Akhmad
Fadillah, S.Pd |
Tanggal
|
31 Agustus
2022 (PPL 1) 15
September 2022 (PPL 2) |
Situasi: Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
|
Peralihan pembelajaran daring/jarak jauh ke
pembelajaran tatap muka membuat motivasi belajar peserta didik menurun.Oleh
karena itu,peserta didik merasa bosan pada saat pembelajaran di kelas karena
terbiasa menggunakan Handphone dan bermain di rumah saat pembelajaran jarak
jauh/daring.Perubahan yang terjadi seperti : 1. Malas
mengerjakan soal yang diberikan guru. 2. Sering
mengobrol saat pembelajaran. 3. Bermain
handphone saat pembelajaran. 4. Malu
dalam mengungkapkan pendapat. 5. Ingin
cepat pulang saat berada di sekolah. Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya pemanfaatan
media ajar dan model pembelajaran inovatif yang diimplementasikan guru di
kelas. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang
terlibat,
|
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan
refleksi diri,wawancara guru,kepala sekolah,dan pakar serta kunjungan/home
visit kepada orang tua peserta didik,maka beberapa tantangan yang terjadi
yaitu : 1. Orang
tua jarang ada di rumah karena sibuk bekerja/luar kota. 2. Kurangnya
motivasi yang diberikan orang tua kepada peserta didik. 3. Peserta
didik merasa tidak ada manfaatnya untuk sekolah. 4. Kurangnya
rasa percaya diri peserta didik saat di sekolah. Tantangan dari sisi peserta didik berdampak sekali
pada proses pembelajaran di sekolah. Ada juga tantangan yang ada di sekolah : 1.
Faktor guru dalam pemilihan
model pembelajaran. 2.
Kurangnya pemanfaatan TPACK
(Technology,Pedagogy,Art,Content
Knowlegde) di kelas. 3. Model
pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan peserta didik. 4. Ruang
kelas yang tidak nyaman. Tantangan itu yang meyebabkan seorang guru harus
mampu merancang pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan media
pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model
pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik. |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
|
Tantangan yang ada diatas harus segera diselesaikan
dengan baik oleh seorang guru profesional,diantaranya yaitu : 1. Berkaitan
dengan model pembelajaran. Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembejaran yang menggunakan
berbagai kemampuan berfikir dari peserta didik secara individu maupun
kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga
bermakna,relevan,dan kontekstual. Sintak model pembelajaran Problem Based Learning sebagai
berikut : a. Orientasi
peserta didik pada masalah b. Mengorganisasikan
peserta didik untuk belajar. c. Membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok . d. Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya. e. Menganalisa
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kelebihan
model pembelajaran Problem Based
Learning antara lain : a. Pembelajaran
berpusat pada peserta didik. b. Mengembangkan
pengendalian diri peserta didik. c. Memungkinkan
peserta didik mempelajari peristiwa secara multidemensi dan mendalam. d. Mengembangkan
ketrampilan pemecahan masalah. e. Mendorong
peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah. f. Mengembangkan
kemampuan sosial dan ketrampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka
belajar dan bekerja dalam team. g. Mengembangkan
ketrampilan berfikir ilmiah tingkat tinggi/kritis. h. Mengintegrasikan
teori dan praktek yang memungkinkan peserta didik menggabungkan pengetahuan
lama dengan pengetahuan baru. i. Memotovasi
pembelajaran. j. Peserta
didik memperoleh ketrampilan mengelola waktu. k. Pembelajaran
membantu cara peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. 2. Berkaitan
dengan media ajar Penggunaan media ajar berbasis TPACK (Technology,Pedagogy,Art,Content Knowlegde)
untuk memudahkan guru mentransformasi ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan
motivasi belajar peserta didik. Guru menggunakan video pembelajaran yang
menarik dan disajikan lewat proyektor. 3.
Berkaitan dengan penilaian Seorang
guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah
kognitif,efektif dan psikomotorik. Tentunya dalam instrumen yang lengkap
mulai dari kisi-kisi,indikator ketercapaian secara ranah dan rubrik penilaian untuk melengkapi
penilaian akhir pembelajaran. 4.
Berkaitan dengan kondisi
ruangan Guru
mendesign ruangan dengan baik dari kebersihan,kerapihan, pencahayaan,sirkulasi
udara dan keindahan sehingga peserta didik memiliki motivasi belajar yang
baik serta pembelajaran yang nyaman.
|
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
|
Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadukan
dengan media video pembelajaran berbasis TPACK (Technology,Pedagogy,Art,Content Knowlegde) membuat peserta didik
lebih bersemangat dan tidak bosan dalam pembelajaran karena pada saat
pembelajaran peseta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara
berkelompok peserta didik menjawab soal yang diberikan guru atau peserta
didik lain. Dengan model pembelajaran Problem Based Learning ini peserta didik lebih
termotivasi,terlihat dari indikator keaktifan naik dari sebelum menggunakan
model pembelajaran Problem Based
Learning. Secara berkesinambungan motivasi belajar peserta didik
meningkat maka hasil belajar peserta didik turut meningkat. |